Minggu, 02 Februari 2014

Resensi Novel Jangan Panggil Aku Josephine




Judul Buku       : Jangan Panggil Aku Josephine
Penulis             : Afifah Afra Amatullah
Penerbit           : PT. Era Adicitra Intermedia
Tahun Terbit     : April, 2007 (Cet.Pertama)
ISBN               : 979-3414-02-2
Tebal Buku       : 198 hlm
Ukuran             : 21cm
Genre               : Fiksi Islami (Ideologis)

                                                    Mengulik Ideologi Islam dalam Balutan Sastra

          Putri Josephine, sang Kwan Im of The World, menantu dari Roseland Kingdom, Miss Universe nan prestisius dengan sejuta keanggunan dan pesonanya itu harus menelan pil pahit atas segala skenario keji yang dirancang pihak istana atas dirinya pasca perseceraiannya dengan Lucas, putra mahkota Roseland yang juga menginginkan kebebasan dari cengkeraman Ratu yang diktator.
          Perjalanan Josephine dalam mencari ketenangan malah menuntunnya bersentuhan dengan konsep dan ideologi Islam, agama yang baginya dan bagi sebagian besar masyarakat Barat merupakan agama para teroris. Pertemuannya dengan Adam Syuhada dan Jamila Adam merupakan awal ketertarikannya akan Islam di tengah derasnya tudingan miring dunia pada agama tersebut pasca tragedi WTC. Tak ada yang dapat menghalangi jika Allah berkehendak, termasuk cahaya hidayah yang diberikan kepada Josephine. Para pengagum dan pendukungnya berbalik memusuhi dan membencinya, pun begitu dengan pihak istana yang gencar melakukan segala cara-cara kotor untuk menariknya dari hidayah termasuk dengan usaha melenyapkannya. Di tengah ujian badai, Josephine malah dilamar oleh Ahmed El-Fatah, sang don juan pemilik perusahaan raksasa El-Fatah Group, saudara Yusuf El-Fatah yang aktif berjuang di HAMAS untuk kemerdekaan Palestina.
          Perjalanan Josephine sungguh indah dan mengharukan namun penuh ujian. Kegigihannya setegar karang, sekokoh Kilimanjaro. Semangatnya meledak-ledak dan membagkitkan idealisme akan kebenaran Islam. Namun mampukah Josephine bertahan dalam gemerlap Islam ketika anak-anaknya direbut dan dijauhkan darinya? Akankah Josephine selamat dari upaya demi upaya untuk melenyapkannya? Akankah Josephine kembali ke Roseland untuk menjadi penerus tahta ? Simak dan hayati kisah selengkapnya dalam novel ini.
*****
          Sebuah kisah yang sangat bersemangat dan membuncahkan idealisme yang meledak-ledak serta menyelipkan sebuah kebanggaan akan Islam. Islam yang kaffah, yang selama ini selalu dikambinghitamkan oleh para musuh yang menginginkan kehancurannya.
          Novel ini hadir dengan kisah yang sarat ideologi dan pemikiran Islam akan perdamaian, bukan seperti yang sering dituduhkan musuh dan kalangan yang phobia terhadap Islam. Menghadirkan sosok Josephine sebagai tokoh utama. Seorang tokoh yang tegar bahkan nyaris sempurna. Membaca novel ini, saya langsung teringat dengan salah satu tokoh dunia, Princess of Wales, Putri Diana atau yang akrab disapa oleh dunia dengan sebutan Lady Di. Tokoh laki-laki yang disandingkan juga mirip dengan Doddy Al-Fayed yang saat itu menjadi kekasih (atau mungkin suami) Lady Diana, dalam novel ini diperankan oleh Ahmed El-Fatah. Begitu juga tokoh Lucas dan Nathalia yang diseting begitu mirip dengan Pangeran Charles dan kekasihnya, Camilla Parker. Hanya saja, tokoh Josephine dalam novel ini ditampilkan sebagai sosok yang bisa dikatakan melebihi Lady Diana. Mungkin hal ini disebabkan imajinasi penulis yang ingin menampilkan tokoh mirip Lady Diana namun lebih berani, bersemangat, dan memiliki daya juang dan militansi yang kuat terhadap Islam.
          Novel ini memberikan pencerahan kepada pembaca tentang Islam yang sesungguhnya. Menyajikan kisah perjalanan kehidupan tokoh utama yang begitu elok dan menggelora, mempresentasikan sikap dan pemikiran yang mendalam tentang Islam. Pemikiran yang menghasilkan perjalanan hidup yang tidak instan, tidak juga mulus, namun penuh perjuangan dan onak duri. Pihak kerajaan Roseland dalam novel ini mewakili kehadiran dan peran para musuh-musuh Islam, terutama Barat dan Zionis Israel yang memang tak pernah tenang melihat Islam tumbuh dan berkembang di dunia. Mereka bisa mengupayakan cara-cara licik dan sangat keji untuk menghalangi pertumbuhan Islam di muka bumi. Novel ini sangat padat informasi dan nilai-nilai Islam.
          Seperti novel-novel lainnya karya Afifah Afra yang juga bertema ideologi Islam, tokoh utama perempuannya hampir selalu menampilkan sosok perempuan cantik, pintar, dan keras kepala. Tokoh utama dalam novel ini sepertinya tak lepas dari bayang-bayang tokoh Johanna Rijkard pada novel Bulan Mati di Javasche Orange, tokoh Kareen Everdeen di De Winst dan De Liefde. Sama-sama wanita bule yang cantik, pintar, terpelajar dan berasal dari keluarga ningrat serta sama-sama berproses dari nonmuslim menjadi muslimah yang teguh. Hanya saja, sosok dan kisah Josephine lebih nyata dan menginterpretasikan sosok Lady Diana yang disinyalir kematiannya dirancang oleh beberapa pihak yang semakin khawatir dengan sepak terjangnya jika ia memeluk Islam.
          Membaca buku ini juga mengingatkan saya pada sebuah buku karya Indra Adil, The Lady Di Conpiracy. Buku yang pernah dilarang dan beredar secara diam-diam ini mengambil sedikit porsi tentang kisah Lady Diana dan penyebab kecelakaan yang menewaskannya bersama Doddy Al-Fayed, dan sebagain besar porsinya mengambil paparan tentang ideologi Islam dan penjelannya beserta gerakan-gerakan Mossad, Illuminati dan Freemasonry. Kesamaannya dengan novel Josephine ini yaitu bahwa kedua buku ini sama-sama menampilkan tokoh dunia (yang satu nyata dan satunya fiksi) untuk mengulik tentang Islam dan gerakan-gerakan yang membenci Islam. Bedanya, buku Jangan Panggil Aku Josephine memang dibalut dengan sentuhan sastra yang kental. Sedangkan buku The Lady Di Conspiracy membahas dengan lebih riil dan mendatail tentang tema tersebut.
          Novel Jangan Panggil Aku Josephine ini benar-benar layak untuk dibaca dan menjadi referensi sastra yang sarat akan nilai dan ideologi Islam. Buku yang meledakkan daya juang dan kecintaan kepada Islam yang kaffah. Sangat bagus untuk mendongkrak semangat memperjuangkan kebenaran Islam. Semoga bermanfaat dan selamat membaca ^_^

0 komentar:

Posting Komentar