Kamis, 07 April 2016

Resensi Buku Cerita Anak : Misteri Pantai Mutiara



Judul Buku      : Misteri Pantai Mutiara                         
Penulis             : Erlita Pratiwi
Penerbit           : Penerbit Kiddo
Tahun Terbit    : Januari 2015
Tebal Buku      : 185 hlm
Ukuran Buku  : 13 x 19,5cm
ISBN               : 978-979-91-0814-2

Buku Anak yang Berisi, Bergizi, dan Lombok Banget

           Liburan sekolah kali ini Resti diajak Tante Linda berkunjung ke Lombok. Tante Linda seorang pengusaha mutiara. Ketika berada di toilet bandara Soetta, Resti tak sengaja mendengar pembicaraan aneh seorang perempuan di toilet sebelah mengenai mutiara.

       Resti benar-benar mengagumi keindahan Lombok, terutama pantai-pantainya yang indah dengan air laut bergradasi. Kulinernya pun lezat dan enak, juga aneka hal-hal lainnya yang menambah pengetahuan Resti. Namun, liburannya harus terganggu dengan adanya pencurian mutiara-mutiara Tante Linda, termasuk Si Big and Beautiful. Kecurigaan pun mengarah kepada karyawan Tante Linda dengan ciri-ciri bersuara serak dan berambut gondrong. Masalahnya, karyawan dengan ciri-ciri tersebut tak hanya satu orang. Satu lagi, Tante Kipas yang pernah dilihat Resti pastilah terlibat dalam hal ini.
            Aksi Resti dan sepupunya, Amora, membuat mereka harus terkurung di gudang sampai dua kali. Berbagai aksi dan analisis seru pun berhamburan. Sebenarnya, siapakah pencuri bersuara serak dan berambut gondrong itu? Siapa Tante Kipas dan apa hubungannya dengan peristiwa tersebut? Berhasilkah mutiara-mutiara berharga itu ditemukan? Bagaimana pula gambaran keindahan Lombok dan wisata kulinernya digambarkan dalam cerita ini? Penasaran? Baca yuk bukunya ^_^
*****
            Buku ini dikirimkan oleh penulisnya, Mbak Erlita Pratiwi sebagai hadiah GA Jejak Kaki Misterius untuk saya. Rupanya, beliau sengaja memilihkan buku ini setelah mengetahui bahwa saya berdomisili di Lombok. Setelah membaca sinopsisnya, saya pun amat senang dan penasaran. Senang karena buku ini ditulis dengan Lombok sebagai latar tempatnya, penasaran seperti apa isinya. Ternyata, isinya benar-benar bagus, bermanfaat, sekaligus sangat menghibur. Terima kasih Mbak Erlita ^_^
Baiklah, yuk ikuti pembahasan saya tentang buku ini....
            Berkisah tentang pencurian mutiara-mutiara milik Tante Linda, tantenya Resti yang tinggal di Lombok bersama suami dan anaknya. Tante Linda ini seorang pengusaha atau penjual mutiara-mutiara nan indah dan berharga yang memang menjadi salah satu kekayaan Pulau Lombok. Bahkan, mutiara-mutiara Lombok telah dikenal tak hanya di dalam negeri, tetapi juga hingga ke luar negeri. Bahkan ada sebuah pemukiman yang menjadi pusat penjualan mutiara yaitu bertempat di desa Sekarbela dimana toko-toko perhiasan mutiara saling berjejer menawarkan koleksi masing-masing. Sebagai buku dengan ketegori buku cerita anak, maka buku ini menghadirkan sosok anak perempuan yang lincah, aktif, impresif, dan cerdas sebagai tokoh sentralnya melalui sosok Resti. Ia didampingi sepupunya, Amora, yang sebaya dengannya. Melalui peristiwa-peristiwa yang menegangkan, mereka berhasil memecahkan kasus pencurian mutiara milik mama Amora.
            Menyenangkan sekali membaca buku ini. Kenapa?
            Pertama, kemampuan penulis menggiring pembaca untuk ikut larut dan seolah-olah “terlibat” dalam cerita. Membaca lembar demi lembar cerita dalam buku ini membawa saya ikut berpikir, menganalis, menduga-duga, juga berprasangka mengenai siapakah pelaku pencurian mutiara-mutiara tersebut. Nah, pada akhirnya ketika pelaku sebenarnya ketahuan, barulah saya menyadari tentang prasangka tersebut, seperti Resti, Amora, juga Tante Linda yang belakangan menyadari bahwa mereka telah berburuk sangka tentang siapa pelakunya. Dari hal ini, baik si tokoh maupun saya sebagai pembaca, sama-sama diingatkan bahwa berburuk sangka dan menuduh seseorang melakukan kejahatan sebelum adanya bukti-bukti itu sesuatu yang salah .
            Kedua, cerita dalam buku ini diselingi dengan fakta-fakta unik bergambar yang berkaitan dengan ceritanya. Jadi, sembari membaca fiksi, pembaca juga disuguhkan ilmu pengetahuan terkait tempat ataupun hal-hal yang ditemui si tokoh dalam cerita. Menyenangkan bukan? ^_^
            Ketiga, buku ini merupakan salah satu seri dari buku seri misteri favorit karya penulisnya yang masing-masing buku memang bersetting di salah satu tempat atau kota di Indonesia. Nah, buku ini bersetting di Lombok. Jadi, buku anak dengan setting tempat seperti ini memang jarang, apalagi setting tempatnya bukan hanya dijadikan penghias atau sekadar saja, tetapi dalam buku ini pembahasan tentang Lombok, berupa tempat-tempat wisata dan juga kulinernya dikupas dengan lumayan rinci dan langsung menjadi setting cerita demi cerita yang dilalui tokoh-tokohnya. Mulai dari Bandara Internasional Lombok, Pantai Kuta, Senggigi, Pantai dan Pura Batu Bolong, juga pantai-pantai lainnya. Tak ketinggalan Pelecing Kangkung, sate Rembiga, Bebalung, semuanya ada dalam cerita ini. Adanya hal seperti ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi saya yang berdomisili di Lombok ini untuk menulis tentang keindahan dan kekayaan alam Lombok dalam cerita.
            Nah, untuk kekurangannya, saya rasa tak ada yang perlu saya kritiki karena isinya memang bagus dan mendidik. Seperti judul yang saya tulis, berisi, bergizi, dan Lombok banget. Hanya saja, bebarapa hal kurang detail menurut saya, seperti usia Resti yang tidak dijelaskan dengan rinci selain gambaran bahwa ia masih sekolah (saya membayangkan ia seorang siswi SMP), kediaman Tante Linda tidak dijelaskan secara detail di mana, juga karakter Amora yang sejak awal kemunculannya memiliki kekurangan dalam berbahasa lisan, di bab-bab terakhir hal tersebut hilang, jadi kurang konsisten. Namun, hal-hal tersebut sama sekali tidak mengurangi poin-poin plus dalam buku ini.
            Kesimpulan saya, buku ini sangat layak dibaca tak hanya oleh anak-anak, tapi juga untuk segala usia, baik remaja, dewasa, maupun orang tua. Seru dan mengangkan, juga menambah berisi pundi-pundi pengetahuan kita. Yuk, berikan hanya bacaan yang berisi dan bermanfaat untuk anak-anak kita agar mereka memiliki bekal moral dan pengetahuan untuk masa depan mereka.
Selamat membaca dan bertamasya di kebun kata ^_^
           
           


0 komentar:

Posting Komentar