Judul Buku :
Misteri Pantai Mutiara
Penulis : Erlita Pratiwi
Penerbit : Penerbit Kiddo
Tahun Terbit : Januari 2015
Tebal Buku : 185 hlm
Ukuran Buku : 13 x 19,5cm
ISBN : 978-979-91-0814-2
Buku Anak yang Berisi, Bergizi, dan Lombok Banget
Liburan sekolah kali ini Resti
diajak Tante Linda berkunjung ke Lombok. Tante Linda seorang pengusaha mutiara.
Ketika berada di toilet bandara Soetta, Resti tak sengaja mendengar pembicaraan
aneh seorang perempuan di toilet sebelah mengenai mutiara.
Resti benar-benar mengagumi
keindahan Lombok, terutama pantai-pantainya yang indah dengan air laut
bergradasi. Kulinernya pun lezat dan enak, juga aneka hal-hal lainnya yang
menambah pengetahuan Resti. Namun, liburannya harus terganggu dengan adanya
pencurian mutiara-mutiara Tante Linda, termasuk Si Big and Beautiful. Kecurigaan pun mengarah kepada karyawan Tante
Linda dengan ciri-ciri bersuara serak dan berambut gondrong. Masalahnya, karyawan
dengan ciri-ciri tersebut tak hanya satu orang. Satu lagi, Tante Kipas yang
pernah dilihat Resti pastilah terlibat dalam hal ini.
Aksi Resti dan sepupunya, Amora,
membuat mereka harus terkurung di gudang sampai dua kali. Berbagai aksi dan analisis
seru pun berhamburan. Sebenarnya, siapakah pencuri bersuara serak dan berambut
gondrong itu? Siapa Tante Kipas dan apa hubungannya dengan peristiwa tersebut?
Berhasilkah mutiara-mutiara berharga itu ditemukan? Bagaimana pula gambaran
keindahan Lombok dan wisata kulinernya digambarkan dalam cerita ini? Penasaran?
Baca yuk bukunya ^_^
*****
Buku ini dikirimkan oleh penulisnya,
Mbak Erlita Pratiwi sebagai hadiah GA Jejak Kaki Misterius untuk saya. Rupanya,
beliau sengaja memilihkan buku ini setelah mengetahui bahwa saya berdomisili di
Lombok. Setelah membaca sinopsisnya, saya pun amat senang dan penasaran. Senang
karena buku ini ditulis dengan Lombok sebagai latar tempatnya, penasaran
seperti apa isinya. Ternyata, isinya benar-benar bagus, bermanfaat, sekaligus
sangat menghibur. Terima kasih Mbak Erlita ^_^
Baiklah, yuk
ikuti pembahasan saya tentang buku ini....
Berkisah tentang pencurian
mutiara-mutiara milik Tante Linda, tantenya Resti yang tinggal di Lombok
bersama suami dan anaknya. Tante Linda ini seorang pengusaha atau penjual
mutiara-mutiara nan indah dan berharga yang memang menjadi salah satu kekayaan
Pulau Lombok. Bahkan, mutiara-mutiara Lombok telah dikenal tak hanya di dalam
negeri, tetapi juga hingga ke luar negeri. Bahkan ada sebuah pemukiman yang
menjadi pusat penjualan mutiara yaitu bertempat di desa Sekarbela dimana
toko-toko perhiasan mutiara saling berjejer menawarkan koleksi masing-masing.
Sebagai buku dengan ketegori buku cerita anak, maka buku ini menghadirkan sosok
anak perempuan yang lincah, aktif, impresif, dan cerdas sebagai tokoh
sentralnya melalui sosok Resti. Ia didampingi sepupunya, Amora, yang sebaya
dengannya. Melalui peristiwa-peristiwa yang menegangkan, mereka berhasil
memecahkan kasus pencurian mutiara milik mama Amora.
Menyenangkan sekali membaca buku
ini. Kenapa?
Pertama, kemampuan penulis
menggiring pembaca untuk ikut larut dan seolah-olah “terlibat” dalam cerita.
Membaca lembar demi lembar cerita dalam buku ini membawa saya ikut berpikir,
menganalis, menduga-duga, juga berprasangka mengenai siapakah pelaku pencurian
mutiara-mutiara tersebut. Nah, pada akhirnya ketika pelaku sebenarnya ketahuan,
barulah saya menyadari tentang prasangka tersebut, seperti Resti, Amora, juga
Tante Linda yang belakangan menyadari bahwa mereka telah berburuk sangka
tentang siapa pelakunya. Dari hal ini, baik si tokoh maupun saya sebagai
pembaca, sama-sama diingatkan bahwa berburuk sangka dan menuduh seseorang
melakukan kejahatan sebelum adanya bukti-bukti itu sesuatu yang salah .
Kedua, cerita dalam buku ini
diselingi dengan fakta-fakta unik bergambar yang berkaitan dengan ceritanya.
Jadi, sembari membaca fiksi, pembaca juga disuguhkan ilmu pengetahuan terkait
tempat ataupun hal-hal yang ditemui si tokoh dalam cerita. Menyenangkan bukan?
^_^
Ketiga, buku ini merupakan salah
satu seri dari buku seri misteri favorit karya penulisnya yang masing-masing
buku memang bersetting di salah satu tempat atau kota di Indonesia. Nah, buku
ini bersetting di Lombok. Jadi, buku anak dengan setting tempat seperti ini
memang jarang, apalagi setting tempatnya bukan hanya dijadikan penghias atau
sekadar saja, tetapi dalam buku ini pembahasan tentang Lombok, berupa tempat-tempat
wisata dan juga kulinernya dikupas dengan lumayan rinci dan langsung menjadi
setting cerita demi cerita yang dilalui tokoh-tokohnya. Mulai dari Bandara
Internasional Lombok, Pantai Kuta, Senggigi, Pantai dan Pura Batu Bolong, juga
pantai-pantai lainnya. Tak ketinggalan Pelecing Kangkung, sate Rembiga,
Bebalung, semuanya ada dalam cerita ini. Adanya hal seperti ini juga menjadi
motivasi tersendiri bagi saya yang berdomisili di Lombok ini untuk menulis
tentang keindahan dan kekayaan alam Lombok dalam cerita.
Nah, untuk kekurangannya, saya rasa
tak ada yang perlu saya kritiki karena isinya memang bagus dan mendidik.
Seperti judul yang saya tulis, berisi, bergizi, dan Lombok banget. Hanya saja,
bebarapa hal kurang detail menurut saya, seperti usia Resti yang tidak
dijelaskan dengan rinci selain gambaran bahwa ia masih sekolah (saya
membayangkan ia seorang siswi SMP), kediaman Tante Linda tidak dijelaskan
secara detail di mana, juga karakter Amora yang sejak awal kemunculannya
memiliki kekurangan dalam berbahasa lisan, di bab-bab terakhir hal tersebut
hilang, jadi kurang konsisten. Namun, hal-hal tersebut sama sekali tidak
mengurangi poin-poin plus dalam buku ini.
Kesimpulan saya, buku ini sangat
layak dibaca tak hanya oleh anak-anak, tapi juga untuk segala usia, baik
remaja, dewasa, maupun orang tua. Seru dan mengangkan, juga menambah berisi
pundi-pundi pengetahuan kita. Yuk, berikan hanya bacaan yang berisi dan
bermanfaat untuk anak-anak kita agar mereka memiliki bekal moral dan
pengetahuan untuk masa depan mereka.
Selamat membaca
dan bertamasya di kebun kata ^_^
0 komentar:
Posting Komentar