Judul
buku : A Miracle of Touch
Penulis : Riawani Elyta
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
terbit : November 2013
Tebal
buku : 240 halaman
ISBN : 978 – 979 – 22 – 9949 - 6
Harga
buku : Rp50.000,-
Genre :
Roman (amore)
Ajaibnya
Sentuhan untuk Cintamu
“Mein
tumhein pyaar karti hoon (aku mencintaimu).”
***
Talitha, seorang dietician
di sebuah klinik di Singapura, menghadapi permasalahan serius terkait masa
kerjanya yang tidak bisa diperpanjang. Maklum, Thalita adalah pekerja asing di
negara tersebut. Di saat yang sama, kebutuhan kuliah adik-adik dan biaya
pengobatan ibunya yang membutuhkan nominal yang besar membuatnya mesti
menemukan solusi instan agar dirinya bisa mendapat perpanjangan masa kerja.
Ravey, pria tampan mirip aktor Hrithik Roshan, seorang
putra konglomerat dari keluarga Malhotra,
harus segera membawa calon istrinya
ke hadapan keluarganya jika tidak ingin menikah dengan calon yang sudah
disiapkan ibunya. Pernikahan menjadi sangat penting bagi Ravey demi sebuah
tujuan jangka panjang namun tak ingin terperangkap dalam skenario hidup yang
diatur ibunya.
Thalita dan Ravey, akhirnya menikah demi kepentingan
pribadi masing-masing. Namun niat awal yang mendasari pernikahan mereka menjadi
pemicu masalah yang timbul antara keduanya. Selain itu, perbedaan latar
belakang kebudayaan keduanya, Thalita yang asli Indonesia dan Ravey yang asli
India, membentang jarak antara Thalita dengan keluarga Ravey.
Persoalan-persoalan serius telah menunggu rumah tangga Thalita dan Ravey,
dimulai dengan kemunculan wanita yang mengaku mengandung anak Ravey, tuntutan
sang ibu mertua, Lakhsmi Malhotra, hingga kecelakaan yang merampas daya gerak
Ravey yang justru disinyalir ditujukan untuk menyingkirkan Thalita. Akankah
sentuhan cinta menunjukkan keajaibannya untuk menyatukan Thalita dan Ravey juga
keluarganya? Bagaimana Thalita menghadapi sikap dingin Ravey kala dirinya
diusir keluar dari kehidupan suaminya? Siapa dalang di balik kecelakaan
tersebut? Baca selengkapnya dalam novel romantis ini.
*****
Manis! Itulah kesan yang saya rasakan usai membaca novel
ini. Kesan yang melekat di hati dan perasaan. Begitu menyentuh, manis, manis,
dan manis. Sepanjang membacanya, saya kadang tersenyum sendiri merasakan
keajaiban sentuhannya. Indah dan memikat. Pantas saja novel ini menjadi
pemenang berbakat dalam lomba novel amore GPU.
Tampil dengan cover soft dan judul yang memikat,
mempresentasikan isi novel yang juga mampu memikat untuk terus membacanya
hingga usai. Novel ini mengambil setting di Singapura. Negeri yang
berlambangkan singa dan ekor duyung itu memang negara yang banyak dihuni oleh
orang India. Sehingga menjadi pas antara setting dan percakapan yang sesekali
menggunakan bahasa India.
Novel ini menghadirkan
dua tokoh utama berbeda latar belakang dan kebudayaan yang mengikat diri dalam
ikatan suci pernikahan, Ravey dan Thalita. Tentunya bukanlah hal mudah, apalagi
pernikahan mereka dilandasi niat dan kepentingan masing-masing.
Kisah yang disajikan mengalir lembut dengan memadukan setting, tokoh, dan konflik dalam alur yang
rancak. Selain itu, seperti novel-novel lain karya Riawani Elyta yang selalu
menampilkan kisah dan gagasan berbeda, maka dalam novel ini juga tak hanya
menampilkan kisah cinta tetapi penulis juga menyelipkan tentang penyakit jiwa yang namanya pseudo-halusinasi. Jadi, pembaca
tidak hanya mengonsumsi fiksi semata, tapi sambil menikmati ceritanya pembaca
juga mendapat bonus tambahan wawasan dan
pengetahuan.
Adapun pesan yang ingin disampaikan
penulis yang saya “tangkap” dalam novel ini yaitu tentang sebuah pesan moral
yan sangat penting, mengingatkan saya pada sebuah hadits arba’in yang pertama,
yaitu tentang niat. Segala sesuatu yang kita kerjakan adalah tergantung niat.
Dalam novel ini, penulis menyampaikan bahwa suatu ibadah (dalam novel ini yaitu
pernikahan) yang diawali dengan niat yang tidak benar, maka pasti dalam
perjalanannya akan menemui banyak rintangan. Kemudian ketika berhadapan dengan
rintangan, apakah orang yang bersangkutan akan menyerah begitu saja atau
bertekad dan berusaha untuk memperbaiki diri demi masa depan bersama sembari
menghadapi rintangan yang ada.
Novel
ini juga mengingatkan saya pada deretan novel lain karya Mbak Riawani. Seperti
novel lainnya, seperti Dear Bodyguard, The Coffee Memory, novel ini juga
menghadirkan sosok wanita yang tegar sebagai tokoh utamanya. Hanya saja, novel
ini memang berkategori amore sehingga sebagian besar kisahnya adalah tentang
cinta. Berbeda dengan novel sebelumnya yang menyajikan kisah cinta dalam porsi
yang minim. Membaca novel ini memberi warna baru dan menggugah, apalagi dengan
adanya dialog-dialog berbahasa India yang membuat diri sendiri mesem-mesem kala membacanya. Jadi ingin mengucapakan
kepada orang terdekat, “Mein tumhein
pyaar karti hoon, mere pyaar...” :D
Akhirnya,
semoga resensi ini bermanfaat. Untuk para pecinta sastra, novel ini sangat
layak untuk dimiliki... Happy reading ^_^
4 komentar:
bagus :D
Thank Mbak Yan... :)
thank you, Eyi, blognya juga adem lihatnya :) mampir juga yuk di resensi2 saya di http://www.riawanielyta.com/search/label/IRC%202014 :)
thank you juga Mbak :)
Sering mampir, tapi gak pede ninggalin komen, hehe :)
Posting Komentar