Judul Buku : Cintai Aku Meski Ku Tak Sempurna
Penulis : Ali bin Nayif asy-Syuhud, Muh.
Nabil Kadzim
Penerjemah : Irwan Raihan, A.hmad Syafi’ul ‘Anam, Lc
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Tahun Terbit : Oktober 2013 / Dzulhijjah, 1434 H
ISBN : 978-602-8277-05-1
Tebal Buku : 264 halaman
Ukuran Buku : 13x19 cm
Harga Buku : Rp39.000,-
Kategori : Nonfiksi (Pernikahan)
Kiat Menggapai Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah
“Sebagian
ayat-ayatnya adalah Dia menciptakan untuk kalian jodoh dari jenis kalian
sendiri agar kalian merasa tenang kepadanya dan Dia menjadikan cinta dan kasih
sayang di antara kalian. Sesungguhnya dalam yang demikian itu terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mau berpikir.” (QS. Ar-Rum : 21
)
Pernikahan ibarat taman bunga dengan
segala warna-warni dan keindahannya. Ibarat lautan dengan segala pesona
pantainya yang menyihir meski menyimpan riak-riak ombak. Pernikahan adalah
muara segala kasih sayang, penuh dengan mimpi-mimpi dan harapan masa depan yang
menjadi milik setiap pasangan dalam rumah tangga.
Pernikahan dan segala
pernak-perniknya, selalu indah dan menarik untuk dijadikan bahan perbincangan.
Tak akan berkurang maknanya meski dukupas setiap waktu. Beragam nilai dan
poin-poin dalam pernikahan dan rumah tangga yang bisa diangkat menjadi wacana dan
tema pembahasan, mulai dari hal terkecil hingga yang paling krusial sekalipun.
Karena pernikahan memang terlalu unik, seunik dua jiwa dan kepribadian yang
menyatu mewujudkan sunnah Rasulullah SAW tersebut.
Namun, alangkah mirisnya ketika kita
melihat kenyataan. Tingginya angka perceraian menunjukkan bahwa tidak semua
orang mampu memetik hikmah dan manisnya buah pernikahan. Janji pernikahan menjadi
sebuah janji yang tak berarti dan sia-sia. Tak sedikit pula yang tetap bersama
dalam pernikahan hanya demi kepentingan masing-masing sehingga pernikahan
terasa hambar dan tak memberikan kenyamanan. Semua itu biasanya disebabkan
karena perbedaan persepsi pasangan, perbedaan latar belakang dan kebiasaan,
atau hanya disebabkan hal-hal yang sepele.
Oleh karena itu, buku ini hadir dengan
pembahasan seputar rumah tangga dan pernak-perniknya, dari hal-hal terkecil
hingga perkara besar yang menunjang langgenggnya rumah tangga. Buku bagus dan
bisa dijadikan salah satu pedoman ilmu bagi Anda yang ingin memetik kebahagiaan
dan menambah berkah dalam rumah tangga agar terwujud keluarga sakinah,
mawaddah, warahmah.
*****
Dengan
tampilan cover yang soft, buku ini hadir
menyempurnakan buku sebelumnya dengan judul yang sama karya Indiva Media
Kreasi. Buku ini mengupas permasalahan seputar pernikahan dan rumah tangga
beserta pernak-pernik yang menghiasinya. Buku ini merupakan buku terjemahan
dari dua karya penulis aslinya, Ali bin Nayif asy-Syuhud dan Muh. Nabil Kadzim
dengan judul asli Subul As-Sa’adah Az-Zaujiyyah dan Kaifa Tuthaththithu
Masyru’a Zawaajin Naajih, yang kemudian diterjemahkan ke dalam dua menu atau
dua bab besar buku berbahasa Indonesia, Cintai Aku Meski Ku Tak Sempurna ini.
Buku ini memuat materi yang sangat
penting bagi pasangan suami istri, baik bagi mereka yang sudah lama membina
rumah tangga maupun para pengantin baru dan bagi yang sedang mempersiapkan
pernikahan ataupun bagi mereka yang sedang mencari pasangan hidup dengan
kriteria yang sesuai dengan anjuran Islam. Banyak ilmu dan nasihat mengenai
kiat-kiat menghidupkan kehangatan dalam rumah tangga, pembahasan mengenai
persoalan-persoalan dalam rumah tangga beserta solusinya, juga tips-tips
seputar rumah tangga.
Gaya
bahasanya lugas dan jelas. Tips-tips yang diberikan bagi para pengantin baru,
bagi yang sudah menikah, maupun bagi mereka yang sedang mencari pasangan hidup juga
komplit dalam buku ini, termasuk uraian tentang permasalahan-permasalahan yang
timbul dan solusinya yang dalam kehidupan sehari-hari yang sering diabaikan
para pasangan suami istri. Setiap ulasannya adalah hal yang mudah dan bisa
diterapkan untuk para pasangan yang menginginkan kehangatan dan kelanggengan
bagi rumah tangga mereka. Poin-poin yang disajikan jelas. Sangat menginspirasi
untuk segera menerapkan tiap tipsnya dan memacu untuk segera memperbaiki diri
agar kehidupan rumah tangga semakin berkah.
Namun,
materi dalam buku ini terkesan sedikit tidak runut dalam urutan pembahasannya.
Nash-nash atau dalil yang menyertai pembahasan tidak terlalu banyak
dicantumkan. Begitu pula dengan cerita-cerita yang terkait seputar pembahasan
yang diketengahkan masih terasa terlalu minim atau sedikit. Namun, hal tersebut
tidaklah menghalangi kita untuk menyerap manfaat dan ilmu dari buku ini.
Sebagai pembanding, saya membaca sebuah buku
dengan tema yang kurang lebih sama karya terbitan Indiva juga, yaitu buku Malam
Janganlah Cepat Berlalu, Mentari Perlahanlah Sejenak. Kedua-duanya sama
bagusnya, sarat dengan ilmu dan pengetahuan tentang seluk beluk rumah tangga.
Sama-sama membahas seputar rumah tangga dan permasalahan serta solusinya.
Kalangan pembaca yang dibidik juga sama, yaitu pasangan yang sudah menikah lama
maupun para pengantin baru, dan mereka yang sedang atau akan mempersiapkan
rumah tangga yang berkah dan indah. Hanya saja, buku Malam Janganlah Cepat
Berlalu memang menyajikan lebih banyak cerita seputar kehidupan rumah tangga
Rasulullah dan para sahabat sehingga kesannya lebih menghibur dan komplit.
Akhirnya,
saya menyarankan kepada para pembaca, teman-teman yang sedang menyiapkan
pernikahan maupun kepada mereka yang sudah lama menjalani bahtera rumah tangga,
untuk membaca buku ini sebagai salah satu rujukan untuk membina rumah tangga
yang hangat dan semarak dengan kasih sayang yang berlandaskan kepada keimanan
demi mendulang pahala syurga. Satu pelajaran paling berharga dari buku ini, tak
ada manusia yang sempura, termasuk pasangan kita. Oleh karena itu, saling
memahami kekurangan masing-masing pasangan akan membuat pernikahan lebih
bahagia, sakinah, mawaddah, warahmah.
Sekian
ulasan saya, semoga resensi ini bermanfaat. Selamat membaca, selamat mewujudkan
rumah tangga penuh berkah dan pahala :)
0 komentar:
Posting Komentar