http://www.smartfren.com/ina/home/ |
www.noura.mizan.com |
Judul Buku : Love Puzzle
Penulis :
Eva Sri Rahayu
Penerbit :
Noura Books
Terbit : November 2013
ISBN :
978-602-1606-04-9
Tebal Buku : 286 halaman
Ukuran Buku : 13x19 cm
Jenis Cover : Soft Cover
Harga Buku : Rp49.000,-
Love Puzzle,
Perjalanan
Menemukan Cinta dan Jati Diri
Puzzle Rasi.
“Raja?”
“Sori?”
“Kamu Raja kan?” tanya Rasi lagi.
“Hmm,,, nggak usah sok kenal, deh,” balas Raja dingin.
“Denger ya, aku nggak kenal kamu!” geram Raja penuh
penekanan.
(Penggalan puzzle 2,
halaman 21).
Puzzle Raja.
“Apa pun yang
terjadi, kita selalu bersama.”
Tapi... Dia bukan hantu, bukan juga manusia. Dirinya
hanyalah tubuh yang hidup tanpa tujuan dan impian, juga tanpa identitas.
Sampai hari ini. (Penggalan puzzle 4, halaman 60).
Riak di hati Rasi kadang tenang, kadang berombak gara-gara
seorang Raja yang belakangan ini merajai singgasana hatinya. Cowok yang satu
itu memang sukses membuat Rasi bingung dengan sikapnya yang terkadang lembut,
jutek, ramah, juga menyebalkan dan kasar. Begitu pun juga perasaan Raja,
kehadiran Rasi memberi warna baru dalam hidupnya. Kebersamaan membawa mereka
memasuki labirin misteri yang penuh teka-teki dan puzzle masa lalu. Entah di
mana akhir labirin itu dan dapatkah mereka merangkai dan menyatukan keping-keping
puzzle yang terserak....???
*****
Novel yang manis dan memancing rasa penasaran pembacanya. Bergenre
romantis seperti drama-drama korea yang menyihir,
dipadukan dengan kisah misteri yang membuncahkan penasaran. Novel karya Eva Sri
Rahayu ini didedikasikan khusus untuk saudara kembarnya, Evi Sri Rezeki yang
juga sama-sama menekuni dunia literasi. Sempat tertunda pengerjaanya setelah
penulis membuat outlinenya empat tahun yang lalu. Meski membutuhkan revisi dan waktu
yang lama, semangat menulis membuat Eva berhasil menyelesaikan novel yang manis
dan penuh kejutan ini. Beberapa poin plus dalam novel ini akan saya uraikan sebagai
berikut.
Pertama, novel unik ini hadir mengetengahkan tema
percintaan remaja sekaligus juga krisis identitas diri yang memang sering
dihadapi remaja dalam keluarga, dibalut dengan kisah misteri dan persahabatan yang rumit juga menarik.
Kepingan-kepingan ceritanya begitu mengalir dan menyeret pembaca dalam arus
rasa penasaran yang mendesak-desak untuk segera menuntaskan membaca hingga
akhir cerita, sekaligus juga menahan pembaca untuk menikmati setiap aliran
ceritanya yang disuguhkan dalam kepingan dan puzzle cerita yang begitu memikat
juga mengharukan. Gaya bertuturnya ringan, mengalir lancar, khas anak muda
(remaja), sehingga novel ini memang sangat menghibur tidak hanya bagi para
remaja, juga para dewasa yang menginginkan bacaan berkualitas dengan gaya
bahasa yang ringan.
Selanjutnya, tokoh-tokoh yang dihadirkan adalah para remaja. Rasi sang tokoh utama cewek dan teman-temannya, juga si cantik
Ayara, adalah murid-murid sekolah menengah atas. Raja dan Iskandar juga
diceritakan sebagai cowok remaja.
Tokoh-tokoh ini memiliki karakter dan kepribadian unik masing-masing sehingga
cerita dan konflik yang dimunculkan penulis menjadi menarik untuk terus diikuti.
Kehadiran orang tua Raja juga menjadi karakter yang membuat kepingan-kepingan
cerita semakin menarik dan hidup.
Kehadiran para tokoh yang dipadukan dengan dengan
beragamnya setting (waktu dan tempat) melahirkan konflik-konflik kecil di
samping konflik besar yang menjadi pokok dalam novel ini. Setting masa sekarang
dan kepingan-kepingan puzzle di masa lalu yang dilalui para tokoh menimbulkan
kepingan-kepingan konflik-konflik kecil yang sebagiannya menyebabkan terjadinya
konflik pokok (konflik besar) sang tokoh utama cowok yang juga menjadi kunci untuk menyatukan kepingan-kepingan
itu menjadi susunan yang utuh di akhir cerita. Adapun pesan yang ingin disampaikan penulis kepada para remaja,
khusunya kepada mereka yang ditakdirkan menjadi anak kembar agar tetap bahagia
dengan “warna” dan kepribadian masing-masing tanpa rasa iri dan tidak perlu
menjadi pribadi yang berbeda untuk menyenangkan orang lain. Begitu pun kepada
para orang tua yang dikaruniai anak kembar, agar memberi perhatian dan kasih
sayang dalam porsi yang sama, bukan membanding-bandingkan atau membentuk mereka
seperti keinginan pribadi orang tua karena memang “ukuran” masing-masimg orang
adalah berbeda. Sebuah pesan yang bagus, dibalut dalam keping-keping puzzle
cerita dan peristiwa yang menarik.
Sebagaimana poin plus atau kelebihannya, tentunya dalam
novel ini terdapat beberapa poin minus yang saya rasa sedikit mengganggu.
Seperti pada penggalan kisah berikut,
“Namun, bukan Raja namanya kalau tidak membuat Rasi
terkejut. Setelah jarak mereka dekat, dan Rasi bersiap berteriak sambil
mendorong punggung Raja, Rasi langsung mengurungkan niat ketika melihat Raja
menangis. Ya, dia tidak salah lihat. Dengan wajah sangat murung, dan pandangan
menerawang lurus ke depan, air mata Raja turun perlahan. Melihat itu, dada Rasi ikut sesak. Seperti ada beban yang turut
dirasakannya. Rasi ingin memeluknya, meminta Raja berbagi kesedihannya.”
Ya, tidak ada yang salah dalam kalimat
yang sengaja saya tebalkan tersebut. Akan tetapi, dari segi cerita, Rasi dan
Raja baru beberapa kali bertemu dalam pertemuan yang kadang membuat Rasi
bingung. Rasi pun belum tau penyebab mengapa Raja menangis. Namun ia sudah ikut
merasakan sesak dan ingin memeluk Raja serta ingin meminta Raja berbagi
kesedihannya. Dalam kenyataan, saya rasa sikap Rasi digambarkan sedikit
berlebihan untuk hubungan yang baru menapaki awal persahabatan, apalagi dengan
lawan jenis. Sikap ini terasa kontras dengan sikap seorang Rasi yang digambarkan
berkepribadian “kuat”, riang, dan seorang problem
solver. Tentu karya fiksi berbeda
dengan nonfiksi. Akan tetapi, karya fiksi juga kadang harus sesuai realita
justru agar ia terasa lebih bersahabat dengan kehidupan nyata.
Selanjutnya, setting masa lalu yang melatarbelakangi cerita
juga terasa sedikit mengganjal. Seperti diceritakan, tragedi naas yang terjadi
pada tokoh Iskandar yang menautkan Raja, Ayara, dan orang tua mereka dalam
lingkaran kehidupan mereka hingga kini terjadi empat tahun yang lalu. Waktu
itu, digambarkan bahwa tokoh Iskandar baru menyelesaikan tes masuk perguruan
tinggi, berarti ia dan Raja berada di akhir tahun kelas tiga SMA. Dua minggu
sebelumnya Raja terlibat tawuran yang menyebabkan ia menjadi buronan dan mesti
bersembunyi. Akan tetapi, pada bagian-bagian bab tersebut penulis tidak
menyinggung atau menyebutkan tentang suasana sekolah atau aktivitas mereka di
sekolah, lalu mengapa tiba-tiba Iskandar sudah mengikuti ujian masuk
universitas? Bukankah di negeri kita ini
ujian masuk universitas dilaksanakan setelah beberapa waktu ujian sekolah dan
ujian nasional? Memang hal ini mungkin tak perlu digambarkan oleh penulis dalam
cerita, tapi detail-detail yang mendukung sebuah cerita juga hendaknya tidak
diabaikan.
Selain itu, sedikit janggal pada kisah cinta Ayara dengan
Iskandar dan Raja. Seperti yang digambarkan bahwa seperti halnya Rasi, Ayara
masih duduk di bangku SMK (tidak disebutkan kelas berapa). Kisah naas masa lalu
Iskandar terjadi empat tahun lalu (penghujung masa SMA). Jika kita anggap Rasi
dan Ayara sama-sama duduk di kelas tiga, maka perbedaan usia Raja/ Iskandar
dengan Rasi dan Ayara adalah empat tahun.
Jika kita runut ke empat tahun lalu maka Ayara baru beranjak naik ke
kelas tiga SMP. Ayara bahkan sudah bersama-sama dengan kedua cowok itu sejak usia tujuh tahun. Sejak
itu pula mereka digambarkan memiliki perasaan cinta yang erat. Cinta Ayara yang
posesif malah. Lalu seiring waktu digambarkan perasaan cinta Ayara dan
Iskandar, juga Raja begitu mendalam dan romantis. Apa iya pada usia sebelia dan
selabil itu cinta sudah menemukan maknanya... Memang mungkin-mungkin saja,
apalagi dengan alur cerita yang begitu bersemangat, namun terasa kurang pas
dengan tingkatan usianya.
Terlepas dari detail yang kurang tersebut, novel ini memang
sungguh memikat. Pertama melihat covernya mencerminkan sebuah puzzle, mendukung
judulnya. Lihat saja,bahkan novel ini dibuatkan book trailer yang unik oleh
penulisnya dibantu oleh saudari dan kru yang lain. Bahkan novel ini menjadi
yang pertama di Indonesia yang memiliki konsep book trailer dengan rangkain
puzzle dalam trailer komik yang unik dipadukan dengan musik dan lagu yang
terasa pas banget. Pokoknya, tidak akan rugi membaca novel ini dan
memasukkannya dalam list perpustakaan pribadi bagi Anda penggemar novel ringan
namun berkesan. Yuk, rangkaikan puzzle-puzzle menariknya dan temukan jawabannya
dalam buku ini. semoga resensi ini bermanfaat
Happy reading... ^_^
7 komentar:
nice review..
Makasih Mbak Linda... Blognya Mbak bagus...
Wah, istriku ngereview terus kerjaannya sekarang. Tapi novel yg ini memang bagus. Udah baca tadi sinopsisnya. Bikin penasaran !
Book Trailernya juga keren. Moga reviwnya menang ya :)
Bagus nih kayanya novelnya :-) good luck ya:-)
Terima kasih reviewnya, Mbak ^_^
Kritik dan sarannya sangat berarti.
Sama2... :)
Posting Komentar