JA, Kemarin,
Kini, dan Nanti...
Ijinkan aku menulis sesuatu yang
sebenarnya telah sejak lama ingin kutulis, namun jari-jari ini lebih sering
kaku di atas keyboard. Kisah yang tak ‘kan terlupa hingga akhir hayat. Ikatan
yang kuharap tak ‘kan lekang dimakan usia....
JA,
singkatan dari Jannatul Azhari, artinya bunga-bunga surga. JA, sebuah lingkaran
cinta antara seorang murobbi dan para mad’u, cinta antara individu yang menyatu
menjadi sebuah kelompok nan kokoh dan saling melengkapi hingga tergenapi
lingkaran itu menjadi sebuah bulatan utuh. Begitu hidup dan bersemangat dengan
beragam corak dan warna karakter dari elemen penyusunnya. Energi yang
dipancarkan pun berbeda-beda, tapi jelas mengarah pada satu tujuan akhir yang
sama.
Berbicara
tentang elemen penyusun, JA tersusun dari seorang murobbiyah anggun nan lembut,
wajahnya senantiasa memancarkan keteduhan dan cinta. Keteduhan yang tidak
didapatkan dari setiap orang. Elemen penyusun selanjutnya yaitu delapan
muslimah yang terkadang dalam mengerjakan tugas presentasi kuliah hampir selalu
satu kelompok (kecuali Rika yang punya gank sensiri ^_^), sampai-sampai ada
teman kelas yang menjuluki sebagai grup Ayat-Ayat Cinta. Delapan muslimah itu
adalah miss Juhra Wahab, Mawaddatun Naqiah, Laila Kamilan, Fitria Listiarini,
Siti Halimah, Lisalatul Islami, Rika, dan aku sendiri.
Juhra,
akrabnya disapa Ira. Gurat letih karena aktivitas dakwah hampir selalu
tergambar di wajahnya. Aktivitasnya lebih padat daripada kami semua, terlebih
sibuk dengan kegiatan dakwah dan wajihah politik kampus. Ira, senyum dan
nasihatnya senantiasa mendamaikan. Selalu tampil sejuk di tengah hingar bingar
kami yang lainnya.
Laila
Kamilan, enaknya Ela aja, hehehe. Tipe plagmatis yang satu ini memang selalu
tampil tenang dan enjoy, bahkan kadang aku tak bisa membedakan ekspresi Ela
yang kesal atau tidak. Ela tipe yang tak banyak bicara, tapi tau-taunya
cerpennya malah nongol dalam buku antologi. Ela yang kelihatannya slow, eh
malah jadi sastrawan di antara kami, hehehe. Ela, punya rumah yang sejuk dan
berpintu banyak. Aku selalu merasa betah dan sejuk disana, apa karena setiap
pulang berkunjung selalu dibungkusin seplastik buah ya ... eh? Xixixi.
Halimah,
dipenggal jadi Hal aja... Awalnya Hal itu tomboy, selalu mengenakan celana
komprang dan longgar seperti cowok. Bodynya berisi, menggemaskan J Sering aku meledeknya bahwa jari-jari tangannya Hal
hamil ya...Hal, dulunya selalu ceria. Kemana-mana, Hal, Lisa, dan aku selalu
bersama meski jalan kaki dari ujung timur hingga ujung barat. Belajar bareng,
makan bareng, nginap bareng, ahhh indah pokoknya. Kami bertiga dijuluki 3Diva
lho saking tak terpisahnya, hihihi... Hanya saja, semester tiga Hal mulai
menjadi pemurung, badannya jadi kurus langsing bak foto model. Tapi Hal
tetaplah Hal, sahabat terbaik sepanjang masa...
Lisalatul
Islami, akrabnya Ica aja... Wah, kadang aku tak habis pikir dengan
kepribadiannya yang selalu tampil ceria bahkan ketika menghadapi masalah berat.
Seakan-akan tak pernah punya beban sedikitpun. Paling vokal diantara semua. Oke
diajak jalan bareng kemana-mana. Jualan mie ayam juga tak masalah, hihi. Ica a
best ever fren deh...
Fitria
Listiarini alias Tia or sekarang jadi Kyoko
Mogami, selalu tertarik dan senang dengan hal-hal “beraroma” Jepang.
Sahabat yang satu ini selalu sukses membuatku terbengong-bengong, terpingkal
ngakak, bahkan terkadang kesal dengan keluguannya yang amat sangat. Kalo’ dalam
cerita film atau drama series, Tia ini akan selalu menjadi tokoh yang
superlugu, kadang ngelola, hihihi. Tia selalu slow, kadang identik dengan kata
“telat”. Selalu slow masuk kelasnya. Eiittss,, tapi jangan salah. Tia juga jadi
yang paling intelek lho di antara kami. Buku-buku paket kuliahnya nyaris selalu
lengkap, warisan dari papi Zen. Dilengkapi dengan kaca mata jeniusnya, sangat
pantas menjadi seorang dosen atau pengajar dan pekerja kantoran. Tia, sampai
kapanpun tetap lugu dan unik :D
Mawaddatun
Naqiah, nama yang indah. Tapi kami senang memanggilnya Mawar. Usianya paling
muda, asal Bima. Kadang aku geli kalo’ dia mengucapkan kata yang memuat huruf “e”,
pasti nadanya lain, hihihi. Yang paling aku favoritkan dari Mawar adalah ketika
setiap malam, biasanya setelah magrib, dia akan meng-sms memberitau bahwa mas Tayub (benar gak ya namanya?), pedagang
mie ayam keliling murah meriah super enak dan selalu memberi banyak itu sudah
tiba di depan kosnya. Maka aku akan segera meluncur berbekal uang 3.500 rupiah
demi semangkuk mie ayam lezat. Mawar juga paling ceria, sekaligus juga yang
paling rumit. Memasuki semester 5 Mawar pergi dalam gerimis dan juga tangis
yang sesak, tak pernah bertemu lagi
denganku dan teman-teman hingga sekarang. Mawar, aku rindu kau......
Rika,
pintar, hitam manis dan memiliki senyum teramat manis yang pernah kulihat. Rika
punya saudari kembar, Rina. Rika punya gank sendiri sehingga kami jarang
bersama dalam satu kelompok. Rika itu lugu, suaranya lembut...
Lebih
kurang dua tahun kebersamaan dalam liqo’at itu. Perjalanan waktu banyak
menorehkan kisah suka maupun duka, tawa dan juga tangis, kebersamaan dan juga
konflik-konflik yang kadang hadir menyapa persahabatan. Namun itulah
persahabatan dalam ikatan yang menghidupkan hidup, tanpa perlu berpura-pura
menjadi pribadi yang lain. Tak perlu memaakai topeng berlabelkan keceriaan
ketika duka menyambangi, pun sebaliknya. Karena semua ada untuk dibagi, meski
pada realitanya tak semua isi hati mampu terlongok dari kacamata kebersamaan. Ketika
kami harus berpisah dalam tangis, sesungguhnya hari itu memburaikan sebagian rasa
hingga kini juga...
Kini, bertahun-tahun telah berlalu
sejak kebersamaan itu. kami tetap bersama, bertumbuh dalam perjalanan waktu
yang memperjelas bahwa ikatan persaudaraan itu telah kian menguat dalam
jiwa-jiwa kami... Semoga ada kesempatan untuk kembali menyatukan puing-puing hikmah
dan untaian cinta yang terserak, bersama dalam JA tuk menuju jannah-Nya...
Aamiiin...
(Insya Allah bersambung dengan kisah masing2
sahabat)...
4 komentar:
JA,,,, kisah indah ukhuwah di kampus biru... :)
Iya Ukh... Semoga ukhuwah itu tetap indah meski tak seperti dulu...
amin
sepertinya cuma kita bertiga yang aktif nge-blog nih...
Posting Komentar