Judul Buku : Langkah Cinta Untuk Indonesia
Penulis : Zirlyfera Jamil, dkk.
Penerbit : Robbani Press
Tahun Terbit : Februari 2012 (Cet.III)
ISBN : 978-979-3305-02-8
Tebal Buku : xxviii + 248 hlm
Ukuran Buku : 14,5 x 21 cm
Mengenang Pejuang Sejati,
Ustadzah Hj.Yoyoh Yusroh, S.PD.I
Keterlibatan perempuan dalam ruang
publik, terutama dalam ranah politik, sering kali dipandang miring atau dipandang sebelah mata oleh
banyak orang, terutama bila dihubungkan dengan tanggung jawab perempuan sebagai
pemegang eksistensi dalam rumah tangga. Masyarakat sering beranggapan bahwa
perempuan yang beraktivitas dalam ranah publik atau politik tidak akan mampu menyeimbangkan aktivitas dan tanggung
jawab mereka di luar dengan kegiatan mengurus rumah, suami, juga anak-anaknya.
Anggapan-anggapan dan tudingan
negatif tersebut dijawab langsung dengan tindakan nyata oleh seorang perempuan
tangguh, Ustadzah Yoyoh Yusroh, seorang politisi yang turut “membidani”
lahirnya Partai Keadilan ( kini Partai Keadilan Sejahtera / PKS ) pada tahun
1998. Beliau menjadi anggota DPR RI sejak tahun 2003 hingga akhir hayat beliau
tahun 2011. Selain itu, beliau bahkan menjadi anggota Internasional Muslim Women
Union (IMWU), salah satu lembaga perempuan internasional yang tentu saja
menambah sederet aktivitas beliau, melebar hingga ke kancah internasional.
Segudang aktivitas yang menyita
sebagian besar waktu dan energi beliau, nyatanya tidak membuat suami dan anak-anak
beliau terlantar. Bayangkan, beliau mampu memanage anak-anak yang berjumlah 13
orang. Sebagian putra-putri hafal Al-Quran, ada yang kuliah di Bosnia, dan
putra-putri yang lain memiliki prestasi yang gemilang di bangku sekolah
masing-masing. Prestasi-prestasi tersebut tak luput karena motivasi dan doa
sera cinta yang beliau berikan kepada keluarganya.
Selain semangat beliau yang
membuncah, sederet kebaikan dan kenangan pun terukir di hati banyak rekannya
baik di dunia politik, di luar politik, juga di kalangan internasional. Maka
ketika “kepergian” beliau yang tiba-tiba, langit pun seolah berduka, tak kuasa
menahan kesedihan mengiringi kepergian beliau yang telah menyematkan cinta di
hati banyak orang.
*****
Ustadzah Yoyoh Yusroh, srikandi
dakwah yang begitu bersemangat, menebar cinta dan kebaikan, berjuang untuk
kepentingan rakyat dan juga Islam. Beliau sosok yang begitu berani, tawadhu,
luar biasa dalam keserbabiasaannya, menginspirasi, rasanya tak banyak perempuan
di Indonesia ini yang mampu menyamai semangat dan kegigihan beliau dalam
memperjuangkan apa yang telah diamanahkan kepadanya. Sehari-harinya selalu
dekat dengan Al-Quran dan ayat-ayat Allah, baik dalam keadaan lapang maupun
jadwal dan aktivitas yang begitu padat. Beliau selalu menyertai ayat-ayat allah
dalam setiap keputusan dan langkah yang diambil, tak terkecuali dalam urusan
negara.
Beliau, pribadi bersahaja yang
begitu tawadhu, meninggalkan kesan baik bagi setiap orang yang pernah mengenal
beliau. Bagi mereka yang baru melihat profilnya saja dibuat terkagum-kagum,
apalagi membersamai beliau dalam aktivitas sehari-hari. Beliau, pribadi yang
menjadi panutan, kader yang militan, sosok insan yang bermanfaat bagi banyak
orang.
Mengenang beliau yang telah
menghadap Sang Khalik (semoga beliau ditempatkan di jannah yang terbaik, Insya
Allah), maka tim penulis yang terdiri dari Zirlyfera Jamil, Eko Yuliarti, dkk,
mencoba menuangkan berbagai pemikiran Ustadzah Yoyoh Yusroh ke dalam sebuah
buku, Langkah Cinta Untuk Indonesia ini. Melalui buku ini, pembaca dapat
menyelami sebagian ide-ide dan pemikiran beliau sebagai langkah untuk membangun
Indonesia dan Islam yang lebih baik. Selain itu, tim penyusun juga menampilkan
profil keluarga dan sosok pribadi beliau sehingga pembaca dapat mengetahui
gambaran utuh bahwa di balik kesuksesan beliau di dunia politik, alm. Ustadzah
Yoyoh memiliki jalinan keutuhan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada
beliau. Kepribadian yang tangguh menjadi energi utama beliau dalam melakukan
seluruh aktivitas beliau.
Buku ini juga memuat banyak
testimoni dari para rekan kerja, sahabat di luar lingkungan kerja, kenalan,
rekan organisasi, tentang beliau. Semuanya tak ada yang merasa pernah tersakiti
oleh beliau, sebaliknya, mereka semua merasa kehilangan seorang rekan, sahabat,
pejuang, seorang ibu, anak, saudara, yang telah menamkan cinta dan kasih sayang
antara mereka dengan almarhumah. Kehilangan sosok yang luar biasa.
Melalui buku ini, diharapkan bahwa
perempuan Indonesia akan menyadari bahwa perempuan pun memiliki peran penting
dala membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Ustadzah Yoyoh telah
membuktikannya dengan kerja tanpa banyak kata ataupun janji, tapi dengan
perbuatan dan aksi nyata. Isi buku ini menyadarkan kita bahwa hidup adalah
sebuah perjuangan yang mengalir bersama setiap detak nadi kita. Perempuan,
punya potensi dan kemampuan yang luar biasa jika dioptimalkan.
Sebuah pesan
yang sangat indah dari beliau untuk para perempuan,
“Wahai
Saudariku, kita telah banyak menikmati hidup ini,
telah berapa
tahun waktu yang kita lewati, badan yang sehat telah kita nikmati,
rizki yang cukup
telah kita rasakan, ilmu yang memadai telah tersimpan,
dan banyak lagi
yang seharusnya kita ungkapkan sebagai syukur kita kepada kekasih dambaan.
Sekarang saatnya
kita berbuat, untuk memperrkuat barisan ummat, menepis semua penghujat, tampil
ke medan juang sebagai penyelamat.”
-
Yoyoh
Yusroh -
0 komentar:
Posting Komentar