Rabu, 25 November 2015

2 komentar

Judul Buku      : Soekarno Kuantar Ke Gerbang
Penulis             : Ramadhan K.H.
Penerbit           : Bentang Pustaka
Tahun Terbit    : 2014
Tebal Buku      : xvi + 416 hlm
Ukuran Buku  : 20,5cm
ISBN               : 978-602-8811-95-8
Harga              :Rp64.000,-

Kisah Cinta Inggit – Soekarno, 
Cara Asik Belajar Sejarah

            “ ... dan di balik lelaki hebat selalu terdapat wanita yang hebat.”
Inggit Garnasih, sosok mungil nan keibuan itu merupakan penyumbang sebagian besar kesuksesan yang diraih oleh bapak proklamator Indonesia, Soekarno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno atau Kusno di lingkungan orang-orang yang sekitarnya. Inggit adalah seorang wanita yang disunting Kusno sebagai istrinya. Namun, peran Inggit tak hanya sebagai istri yang berkutat di sumur, dapur, dan kasur seperti kebanyakan wanita lain di zamannya. Bagi Kusno, Inggit adalah seorang istri, seorang ibu, sahabat, kawan yang senantiasa mendengarkan dan menyokong segala kegiatan dan cita-citanya.

Senin, 26 Oktober 2015

Resensi Sayap Sayap Mawaddah #LMRSS

0 komentar

Judul Buku      : Sayap Sayap Mawaddah
Penulis             : Afifah Afra
                          Riawani Elyta
Penerbit           : Penerbit Indiva (Indiva Media Kreasi)
Tahun Terbit    : Juli 2015
Tebal Buku      : 208 hlm
Ukuran Buku  : 19cm
ISBN               : 978-602-1614-65-5

Mawaddah, Asiknya Memadu Cinta dengan Gairah
            Abu Hasan al-Mawardy, dalam an-Nukat Wa al-‘Uyun menjelaskan tentang mawaddah yang disarikan dari QS.ar-Rum : 21 yaitu sebagai al-Mahabbah (kecintaan), al-Jima’ (hubungan badan),dan  mencintai (kecintaan terhadap) orang dewasa. Maka, dapat didefiniskan bahwa mawaddah merupakan semacam perasaan cinta yang bersifat passionate (gairah), sebagaimana yang terjadi antara dua orang yang berlawanan jenis. Rindu dendam, mabuk cinta, merasa ingin selalu berdekatan dengan luapan kegairahan, ini adalah mawaddah. Satu-satunya ekspresi mawaddah yang diizinkam dan bahkan bisa bernilai ibadah adalah kepada suami atau istri, berupa jimak atau hubungan seksual. Tanpa hubungan pernikahan, hubungan seks dihukumi zina. (Sayap Sayap Sakinah , hlm 24).

Minggu, 25 Oktober 2015

0 komentar

Judul Buku      :Sayap Sayap Sakinah
Penulis             : Afifah Afra
                          Riawani Elyta
Penerbitr          : Penerbit Indiva
Tahun Terbit    : Juli 2014
Tebal Buku      : 248 hlm
Ukuran Buku  : 19 cm
ISBN               : 978-602-1614-22-8

Jalan Cinta, Sebuah Proses Menuju Sakinah.
Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS.ar-Rum : 21)
Terjemahan ayat di atas pasti sudah tidak asing lagi, bukan? Kita sering mendapatinya di undangan-undangan resepsi pernikahan. Pernikahan, sebagaimana kita ketahui merupakan impian setiap makhluk Allah yang bergelar manusia, tak peduli kaya atau miskin, tua atau muda, perawan atau janda, perjaka atau duda, pastinya mendamba sebuah ikatan yang disebut pernikahan. Bahkan mereka yang menjalin hubungan pacaran pun, meski jelas-jelas terlarang, sebagian besar beralasan bahwa pacaran yang mereka jalani merupakan proses penjajakan menuju pernikahan.

Kamis, 09 Juli 2015

0 komentar
Judul Buku       : The Wisdom of Pramoedya Ananta Toer  
Penulis               : Tofik Pram
Penerbit             : Penerbit Edelweiss
Tahun Terbit    : Agustus 2014
ISBN                  : 978-602-8672-65-8
Tebal Buku       : 333 halaman
Kategori            : Nonfiksi



Menyelami Prinsip dan Pandangan Hidup Pramoedya Ananta Toer

            Pramoedya Ananta Toer adalah pengarang besar dalam sejarah Indonesia. Lebih dari 50 karya ia hasilkan dan hampir semuanya diterjemahkan dalam 41 bahasa asing. Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Ayahnya guru, ibunya penjual nasi. Ia pernah bekerja sebagai juru ketik di surat kabar Jepang, Domei. Ia tergabung dalam militer dalam masa kemerdekaan. Pram meninggal di Jakarta pada 30 April 2006 pada usia 81 tahun (backcover).