Senin, 30 Desember 2013

Aline Sang Bodyguard_Resensi Novel Dear Bodyguard

4 komentar


Judul Buku      : Dear Bodyguard                  
Penulis             : Riawani Elyta
Penerbit           : Bentang Pustaka
Tahun Terbit    : November, 2013
Tebal Buku      : 346 halaman
Ukuran Buku  :  20,5cm
ISBN               : 978-602-7888-91-3
Harga Buku     : Rp59.000,-
Kategori          : Fiksi

 Aline Sang Bodyguard
“Nyatanya, rumah tangga memang bukan merupakan sapuan warna monokromatis. Masih banyak hal krusial yang mesti dibangun, diperbaiki, dan sebagian besar tetap dipertahankan, dan itu lebih dari sekadar sebuah penataan rumah yang indah dan serba romantis.”
***
            Nyatanya, rumah tangga Aline memang tak bisa dipertahankan atau lebih tepatnya, Aline sudah tak bisa bertahan lagi dengan kekerasan fisik yang diterimanya dari sang suami. Pengalaman pahit yang menyisakan trauma itu memberi peran penting pada keputusan Aline untuk bekerja sebagai bodyguard perempuan pada agensi Angkasa Sakti. Sebuah pekerjaan yang tak hanya membutuhkan loyalitas super tinggi, namun juga tak jarang melibatkan nyawa sebagai taruhan.
            Aline merupakan salah satu bodyguard terbaik yang dimiliki agensinya. Dengan alasan itu pula Aline dipilih sang bos untuk menjadi pengawal dari sepasang kakak-beradik Teddy dan Jenny. Teddy menugaskan Aline untuk menjaga Jenny adiknya, seorang artis yang sedang naik daun dari gangguan Frans, mantan suami Jenny yang menurut mereka terus menerus meneror Jenny.

Sabtu, 28 Desember 2013

Review Novel The Coffee Memory_Naskah Lomba Review Love Flavour Series Bentang Pustaka

2 komentar


Judul Buku      : The Coffee Memory               
Penulis             : Riawani Elyta
Penerbit           : Bentang Pustaka
ISBN               : 978-602-7888-20-3
Tahun Terbit    : Maret, 2013
Tebal Buku      : 226 halaman
Ukuran Buku  : 20,5 cm
Harga Buku     : Rp39.000,-

The Coffee Memory, Cita Rasa Cinta dalam Aroma
”Cinta platonis, selayaknya kopi pertama yang membuatmu terkesan, sangat terkesan, hingga tahun-tahun yang berlalu tetap tidak mampu membungkam memorimu akan cita rasa cinta, aroma, dan jenisnya, dan akan tetap mengenangnya sebagai kopi terbaik meski setelahnya kamu mengenal dan menghirup puluhan jenis kopi yang lain.”

Rabu, 18 Desember 2013

Tentang Cinta Mereka ...

2 komentar
Cinta....
Apa yang lebih indah dari perasaan cinta, bahkan ketika ia mengurai air mata???
Aku selalu ingin menulis tentang kisah cintaku, tapi kali ini biarkan aku menulis tentang cinta antara dua insan yang aku cintai... Ya! Ini kisah perjalanan cinta antara ayah dan ibuku...
*****
34 tahun silam...
Tiba-tiba saja bumi terasa terlalu sempit ketika musibah itu terjadi. Dua waktu yang hampir bersamaan, di tempat yang berbeda, dua insan manusia berbeda jenis itu kehilangan pasangan hidup tempat mencurahkan kasih sayang ataupun merebahkan lelah. Sang pria kehilangan istri yang telah memberinya dua putra dan seorang putri akibat sakit berkepanjangan. Sang wanita kehilangan lelaki yang telah melindunginya dalam naungan rumah tangga selama tiga tahun hanya dalam hitungan jam dari waktu lelakinya pamit menengok tanaman mereka di sawah. Lelakinya pergi untuk selamanya dalam hujan berangin, tewas tertimpa sebatang pohon ara tua yang tiba-tiba tumbang mengenainya. Sungguh pilu, apalagi kepergian sang tambatan hati meninggalkan pula anak-anak yang keseluruhannya masih kecil, bahkan belum satu pun dari mereka yang sudah sekolah. Sang lelaki memiliki tiga anak yang masing-masing berusia 6, 5, dan 3 tahun sedangkan sang wanita ditinggalkan dengan anak lelakinya yang masih berusia 2 tahun.
            Alangkah besarnya rasa sedih dan kehilangan itu, terlebih ketika memandang anak-anak yang masih kecil dan belum mengerti tentang kematian. Terkadang mereka bertanya, kemana ibu? Kemana ayah? Kenapa ibu tak bangun-bangun? Ahhh,,, hati dan pikiran bahkan terasa sulit untuk mencerna tentang takdir dan rencana-Nya. Namun begitulah hidup. Bahkan cobaan terberat tak boleh memberangus iman dan keyakinan akan hikmah di balik setiap peristiwa.
            Setahun berlalu semenjak hari yang kelabu itu. Sepi dan rindu kadang terasa sesak dan berlabuh pada sujud panjang di malam-malam yang senyap. Hingga tibalah pada suatu hari dimana pertemuan keluarga itu digelar. Sang duda diajak untuk silaturahim ke rumah kenalan orang tuanya. Sebenarnya ia tau, ada maksud di balik ajakan itu. Orang tuanya pernah bicara tentang anak perempuan dari kenalannya yang juga menjanda karena ditinggal mati suaminya. Bukan enggan untuk bertemu, tapi bayangan sang istri masih belum bisa dibiarkannya untuk ditempati wanita lain. Tapi perjalanan takdir berkata lain. Kegigihan dari kedua keluarga akhirnya mempertemukan sang duda dan janda itu dalam suatu ikatan pernikahan. Pernikahan yang canggung, terlebih karena anak-anak yang belum mampu menerima sepenuhnya kehadiran seorang ibu dan saudara tiri.
            Suami dan istri baru, awalnya memang tak terbiasa. Terlebih karena pernikahan mereka adalah hasil perjodohan dari keluarga. Namun, waktu yang terus bergulir juga bisa menumbuhkan cinta antara mereka. Cinta yang tumbuh karena komitmen untuk mengasuh anak-anak bersama dalam rumah tangga yang utuh. Sang istri merawat ketiga anak tirinya bersama putra tunggalnya dari suami terdahulu dengan cinta dan kehangatan meski karena itu tak lantas membuat ketiga anak tirinya memanggilnya dengan panggilan ibu. Mereka tetap memanggilnya dengan kata “bibi.” Tak apa, setidaknya putranya memiliki sosok yang disebutnya ayah.
            Membangun rumah tangga dengan membawa anak masing-masing tentunya bukan perkara mudah. Bagi sang suami, kini tanggungannya bertambah dengan kehadiran seorang anak tiri. Bagi sang istri tentu terasa lebih berat lagi membagi rata perhatian dan kasih sayangnya secara adil antara anak kandung dan anak tiri. Kesabarannya pun tak urung diuji dengan berbagai tingkah bandel anak-anak itu. Ingin marah, sebisa mungkin harus bisa menahan diri. Rasa-rasanya lebih mudah memarahi anak sendiri daripada memarahi anak yang bukan darah daging sendiri. Tapi waktu memiliki caranya sendiri untuk mengobati lelah-lelah yang sering menyambangi jiwa.
            Pernah suatu ketika, ibu marah besar kepada tiga anak tirinya tersebut. Perkaranya, mereka bertiga kompak mengerjai si adik tiri yang masih mungil itu. Si adik ditinggal bermain sendiri di halaman rumah, kemudian tertatih-tatih ia berjalan keluar dari pekarangan. Mungkin insting polosnya begitu penasaran melihat cikar (cidomo) yang berlalu-lalang. Nyaris tubuh mungilnya tertabrak seandainya sang kusir tidak cekatan menghentikan laju kuda. Ibu yang sibuk beres-beres rumah terpekik mengetahui hal itu. Alhasil, amarahnya memuncak dan nyaris memukul ketiga anak tiri itu. Tapi kewarasan masih melekat sehingga hanya kata-kata bernada amarah yang ia keluarkan. Pun begitu, tak urung membuat ketiga anak tersebut menangis sampai sang ayah kembali dari ladang. Memang dasar anak kecil, langsung saja mengadu sehingga membuat suasana rumah menjadi tak nyaman. Sang ayah jadi berprasangka, mengira ibu kelewatan.Seandainya saja ayah terlebih dahulu bertabayun dan berbaik sangka. Tak perlu aura rumah menjadi dingin. Namun, lagi-lagi cinta menunjukkan keajaibannya. Karena cinta tak melulu hanya tentang dirinya, tapi juga tentang sebuah keutuhan.
Perjalanan waktu menguatkan rasa kasih antara suami istri itu. Dari pernikahan mereka, lahir putra pertama yang kemudian disusul dengan anak kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Seiring perjalanan waktu pula anak-anak mereka tumbuh besar dan sehat. Anak pertama dan kedua dari sang suami dengan istri terdahulunya bahkan sudah menikah dan tinggal terpisah dari mereka. Ada yang sudah SMA dan SMP. Rumah juga menjadi semarak dengan anak-anak mereka yang lain. Ahh, cinta akhirnya mengalahkan lelah dan membebat luka-luka jiwa. Cinta yang tumbuh bersama komitmen yang teguh. Cinta, yang juga membuatku lahir ke dunia ini. Aku, anak kedua dari ayah dan ibuku, sang duda dan janda yang dulunya dijodohkan itu. Hidup dan tumbuh bersama cinta meski terkadang batu cadas menggores tapak kaki di setiap langkah-langkah kami. Cinta,,, keajaibannya menyemarakkan dunia dan rumah cinta kami... J



 


Alasan kenapa saya sangat menginginkan novel A Miracle of Touch:
Menurut saya, sangat lengkap alasan untuk ingin memiliki dan langsung jatuh cinta kepada novel ini meski baru membaca sinopsisnya saja. Setelah membaca behind the scene dan cuplikan dialog novelnya, wah, saya benar-benar terpukau. Tema yang diangkat, setting, tokoh, dan kisah yang berbeda benar-benar membuat saya penasaran. Apalagi tokoh yang ditampilkan adalah orang India, otomatis novel ini menjadi beda dengan yang lain. Saya memang penggemar cerita bollywood sehingga ketika membaca tentang novel ini, saya semakin tertarik. Benar-benar ingin membaca dan menuntaskan langsung isi ceritanya. Semoga saya bisa beruntung dalam kuiz kali ini ^_^













Resensi Buku Malam Janganlah Cepat Berlalu, Mentari Perlahanlah Sejenak

0 komentar
Judul Buku      : Malam Janganlah Cepat Berlalu, Mentari Perlahanlah Sejenak
Penulis             : Hatta Syamsuddin, Lc.
Penerbit           : Indiva Media Kreasi
Tahun Terbit    : 2013
Tebal Buku      : 344 halaman
Ukuran Buku  : 19 cm
ISBN               : 978-602-1614-04-4
Harga Buku     : Rp45.000,-

Malam Janganlah Cepat Berlalu, Mentari Perlahanlah Sejenak
            Pernikahan adalah sebuah muara kasih sayang antara dua insan manusia, tempat melabuhkan segala cinta, rindu, dan kehangatan. Nikmatnya pernikahan senantiasa menjelma keromantisan dan saat-saat bahagia nan menggetarkan jiwa. Nikmat dari Sang Pencipta yang tidak hanya memberikan kebahagiaan jiwa dan raga, namun juga pahala yang melimpah. Begitu indahnya percintaan yang dilandasi keimanan, senantiasa menumbuhkan harap agar malam jangan cepat berlalu, dan mentari perlahanlah sejenak agar ritme cinta menjadi lebih panjang.
            Alangkah urgennya keromantisan untuk menghidupkan keharmonisan dalam rumah tangga. Namun, tidak semua pasangan berhasil mewujudkan keromantisan tersebut. Banyak pasangan pengantin baru yang masih sangat malu-malu, gelisah, atau tidak percaya diri untuk bereksplorasi dalam hubungan rumah tangganya. Pun tak sedikit pasangan yang sudah lama menikah menganggap keromantisan itu sebagai bagian dari aktivitas pasangan muda saja.

Rabu, 11 Desember 2013

RESENSI NOVEL DA CONSPIRACAO_NASKAH LOMBA RESENSI BUKU INDIVA

0 komentar
RESENSI
Judul Buku      : Da Conspiracao (Sebuah Konspirasi)
Penulis             : Afifah Afra
Penerbit           : Afra Publishing
 (Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi)
Tahun Terbit    : 2012
Tebal Buku      : 632 halaman
Ukuran Buku  : 20 cm
ISBN               : 978-602-8277-66-2
Harga Buku     : Rp65.000,-

Dahsyatnya Konspirasi
            Bendara Raden Mas Rangga Puruhita, seorang pemuda ningrat, cucu raja terbesar di pulau Jawa, sarjana ekonomi, pintar dan terpelajar, baru beberapa bulan kembali dari negeri kincir angin setelah menyelesaikan studinya di universiteit Leiden, bercita-cita membangun ekonomi bangsanya yang sangat terpuruk. Sayang, sebuah konspirasi keji yang menudingnya melibatkan diri dalam pergerakan melawan kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda membuatnya mesti terbuang ke tanah Flores yang sangat jauh dan gersang.
            Tan Sun Nio, gadis keturunan Tionghoa, jelita, ambisius, cerdas, dan sangat pemberani, bersumpah untuk mengabdikan diri sebagai budak sang kakak di tanah Ende, Flores, setelah dikhianati oleh kekasihnya tepat di malam pinangan yang amat dinantikannya. Di tanah Flores, ia menjadi penguasa bisnis terbesar setelah menggantikan kakaknya. Bisnis yang berkembang pesat membuatnya menjadi ratu perniagaan tak hanya di tanah Flores, bahkan di seluruh kawasan Hindia Timur. Sayang, keberadaannya justru menjadi momok menakutkan bagi para nelayan dan masyarakat kecil di tanah Ende.

Sabtu, 07 Desember 2013

Lirik Lagu Favorit Saya ....

0 komentar
MUSLIMAH

Oh muslimah...
Berbahagialah
Kita telah dilahirkannya
sungguh mulia,,,,

Subhanallah
Tuhan tlah berkati
Surga itu di telapak kaki ibu....

Oh muslimah...
Kau selalu menutup rapi
Auratmu kau lindungi dengan indahnya...

Oh muslimah...
Kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati...

Oh muslimah,
Dekatkanlah diri
Selalu pada ilahi demi cinta-Nya...

Insya Allah,
Tuhan kan memberi
Kecantikan yg abadi dalam ridho-Nya

Oh muslimah...
Kau selalu menutup rapi
Auratmu kau lindungi dengan indahnya...

Oh muslimah...
Kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati...


Indahnya Keterkaitan Batin ...

2 komentar

            “Terkadang, keterkaitan bathin antara pasangan hidup, sukar untuk dijelaskan, tetapi nyata adanya.” ( quote di suatu lembar novel favorit saya).
            Ya! Keterkaitan batin antara pasangan hidup. Terkadang saya mengalaminya bersama si dia, yang sudah mendampingi saya kurang lebih lima bulan sejak kami menikah. Keterkaitan batin yang kadang dipicu oleh rasa cemburu, senang, maupun sedih...
            Akhir-akhir ini sepertinya saya menjadi “penunggu” setia. Si abang yang punya agenda padat, syuting alias syuro’ / rapat penting, hampir selalu tiba di rumah ketika larut malam. Saya yang insomnia, semakin bertambah-tambah gak bisa tidur hingga si abang pulang. Meski si abang sendiri sering nasihatin saya agar jangan menungguinya pulang, “kasihan cinta,” katanya (^_^) . Tetapi sebagai istri yang baik, mana bisa saya tidur jika ia belum pulang... Ehem....

Jumat, 08 November 2013

Resensi Novel My Avilla

0 komentar


RESENSI
Judul Buku                  : My Avilla

Penulis                         : Ifa Avianty
Penerbit                       : Indiva Media Kreasi
Tebal Buku                  : 184 Halaman
Ukuran Buku              : 20 cm
ISBN                           : 978-602-8277-49-5
Harga Buku                 : Rp26.000,-

Avilla, Cinta yang Menghantarkan kepada “Cinta”
            Avilla,,, Margriet Avilla Hasan, sosok wanita cerdas dan sholihah itu adalah wanita pertama yang mampu menggetarkan hati lelaki manapun dengan keanggunan dan kehalusan budi pekertinya, tak terkecuali Fajar, seorang pemuda jenius kesepian yang terbelit persoalan keyakinan, idola para gadis di sekolah, termasuk Trudy Carissa Hasan, adik kandung Margriet yang dikaguminya.
            Margriet dan Trudy, dua kakak beradik yang sama-sama cantik, namun kecantikan mereka dibalut dengan kepribadian yang berbeda antara keduanya . Sang kakak, cantik dengan segala kelebihan yang dimiliknya, tak hanya berupa kecantikan wajah dengan mata gemintang yang senantiasa bersinar, tetapi juga sholihah, lembut, anggun, memiliki segudang prestasi akademik, selalu menjadi Crown Princess dalam keluarga.

Jumat, 25 Oktober 2013

RESENSI ^_^

0 komentar



Judul Buku                  : Jasmine, Cinta Yang Menyembuhkan Luka
Penulis                         : Riawani Elyta
ISBN                           : 978-602-8277-91-4
Penerbit                       : INDIVA Media Kreasi
Tebal Buku                  : 320 halaman
Ukuran                                    : 13x19 cm
Harga Buku                 : Rp42.000,-

Cinta yang Menyembuhkan Luka
            “Mmm ... Bagaimana kalau ... Jasmine? Sepertinya nama itu cocok untukmu.”
            “Karena Jasmine, berarti melati. Kau punya wajah yang cantik. Jadi, kupikir, kau cocok dengan nama itu. Tapi .... “
            Jasmine, gadis cantik bermata almond, bak kuntum melati yang tak mampu menutupi harumnya di antara rerimbunan semak perdu yang mengelilinginya. Harum yang justru membawanya pada kepahitan. Terdampar pada belitan situasi yang mengharuskannya berlari dari satu pelarian ke pelarian lainnya demi secercah nafas kebebasan yang dia impikan. Dalam pekatnya nuansa keputusasaan yang mendera, nasib justru mempertemukan dirinya dengan seorang Dean Pramudya, sosok pemuda misterius yang menggawangi kegiatan “ilegal” bersama kelompok yang disebut sebagai Cream Crackers, namun sejatinya sebagai manusia yang masih memiliki secercah cahaya dalam gulita nuraninya.

RESENSI NIH ^_^

4 komentar










RESENSI
Judul Buku      : A Cup of Tarapuccino
Penulis             : Riawani Elyta & Rika Y. Sari
Penerbit           : Indiva Media Kreasi
Tebal Buku      : 304 halaman
Ukuran Buku  : 19 cm
ISBN               : 978-602-8277-88-4
Harga Buku     : Rp39.000,-

Secangkir Cinta, Rindu, Dan Harapan
            Ada seseorang dari masa lalu. Seseorang yang hampir menjadi bagian penting dari kehidupannya. Sosok yang tak pernah ia temui, pun juga tak  mengetahui meski sekedar namanya. Namun entah mengapa menautkan harapan ketika pertemuan yang tak pernah terencana itu muncul kembali seiring waktu tanpa mereka menyadarinya.
            Saat pertama kali melihatnya, kau akan merasa seolah melihat sebuah peach dengan warna kulitnya yang cantik, membuat orang pasti tak tahan untuk mengupasnya, dan isi di dalamnya juga tak kalah mempesona. Tapi, di saat kau memakannya, pertama-tama kau akan terkejut dengan rasa asamnya yang sangat. Tapi saat kau terus mengunyahnya, kau akan merasakan rasa dan sensasi yang luar biasa, sensasi rasa yang elegan, yang membuat kau tak akan bisa melupakannya.”